Melanjutkan postingan yang lalu, sekarang kita akan membahas tentang kontruksi hidrolik unit dan fungsi dari masing-masing komponennya. Silahkan diperhatikan.
A.
Konstruksi Hidrolik Unit
Gambar 1. Skema Konstruksi Hidrolik Unit
B.
Fungsi Komponen Hidrolik Unit
1.
Solenoid
Valve
Arus yang melalui solenoid coil mengontrol posisi anchor,
untuk mengatur pembukaan dan penutupan inlet/outlet
port selanjutnya mengatur tekanan minyak rem di caliper/wheel cylinder.
Gambar 2.
Skema Solenoid Valve
2.
Pump
Pompa
ini mengalirkan minyak rem ke accumulator
untuk menurunkan tekanan minyak rem didalam caliper/wheel cylinder. Saat cam
eksentrik pada poros pompa mendorong plunger
ke kiri (terlihat pada gambar), minyak dari reservoir
diisap dan ditekan ke accumulator melalui
inlet/outlet port dan inlet/outlet valve. Pada titik ini,
plunger sebelah kanan pompa dijaga stasioner
sehingga baik inlet port maupun outlet port seperti juga inlet dan outlet valve tertutup.
Gambar 3. Skema Pump
3.
Acumulator
Accumulator menyediakan minyak rem
bertekanan tinggi yang disalurkan ke calipter/wheel
cylinder saat diperlukan untuk menaikkan tekanan minyak rem dalam caliper/wheel cylinder.
Gambar 4.
Skema Acumulator
4.
Reservoir
Tank
Merupakan tempat penyimpanan sementara minyak rem
yang kembali dari caliper/wheel cylinder
yang diperlukan untuk menurunkan tekanan secara perlahan dalam caliper/wheel cylinder.
Gambar 5.
Skema Reservoir Tank
5.
Pressure
Cut Valve (Feeling valve)
a.
Rem Bekerja Normal
Saat rem berjalan normal, tekanan minyak rem dari master cylinder dapat membuka feeling valve (preassure cut valve) sehingga tekanan
minyak rem dapat langsung disalurkan ke solonoid
valve.
Gambar 6.
Skema Pressure Cut Valve Saat Rem Bekerja
Normal
b.
Rem bekerja (tekanan minyak
dicaliper menurun)
Saat tekanan minyak di caliper menurun atau saat tekanan di dalam accumulator meningkat, tekanan tersebut dicegah supaya tidak
kembali ke master cylinder, karena feeling valve tertutup, hal ini
sekaligus untuk menghindari menyentaknya pedal rem.
Gambar 7.
Skema Pressure Cut Valve Saat Rem Bekerja
c.
Saat Rem dilepas
Pada kondisi ini tekanan minyak
rem di master cylinder menurun dari ±
980 kPan (9,8 Bar, 10 kg/cm², 42 psi), sehingga feeling valve terbuka dan minyak dari caliper/wheel cylinder kembali ke master cylinder.
Gambar 8.
Skema Pressure Cut Valve Saat Rem Dilepas
6.
Bypass
Check Valve
Saat rem
dilepas, minyak rem kembali dari caliper
ke master cylinder melalui katup ini
tanpa memasuki solenoid valve dan feeling valve.
Gambar 9. Skema Bypass
Check Valve
7.
Relief
Valve
Untuk mencegah tekanan dalam accumulator menjadi tidak normal, minyak rem yang bertekanan tinggi
akan kembali ke master cylinder
melalui katup ini (saat relief valve
bekerja, pedal rem akan terasa menyentak).
Gambar 10.
Skema m Relief Valve
Setelah kita bahas tentang kontruksi hidrolik unit dan fungsi dari masing-masing komponennya, secara tidak langsung kita telah mempelajari bagaimana cara kerja dari hidrolik unit yang merupakan komponen penting dalam sistem rem ABS.
Untuk mempermudah penjelasan perhatikan video berikut:
Demikian sedikit penjelasan tentang konstruksi hidrolik unit dan fungsi dari masing-masing komponennya , untuk pengontrolan tekanan minyak rem pada sistem ABS akan kita bahas pada postingan selanjutnya.
Terima kasih telah berkunjung di blog rizkapradhana.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar