Perkembangan Teknologi dalam Sistem Pengereman

Hidrolik Unit

on Selasa, 25 Juni 2013
          Melanjutkan postingan yang lalu, sekarang kita akan membahas tentang kontruksi hidrolik unit dan fungsi dari masing-masing komponennya. Silahkan diperhatikan.


A.    Konstruksi Hidrolik Unit
Gambar 1. Skema Konstruksi Hidrolik Unit

B.     Fungsi Komponen Hidrolik Unit
1.      Solenoid Valve
Arus yang melalui solenoid coil mengontrol posisi anchor, untuk mengatur pembukaan dan penutupan inlet/outlet port selanjutnya mengatur tekanan minyak rem di caliper/wheel cylinder.
Gambar 2. Skema Solenoid Valve

2.      Pump
Pompa ini mengalirkan minyak rem ke accumulator untuk menurunkan tekanan minyak rem didalam caliper/wheel  cylinder. Saat  cam eksentrik pada poros pompa mendorong plunger ke kiri (terlihat pada gambar), minyak dari reservoir diisap dan ditekan ke accumulator melalui inlet/outlet port dan inlet/outlet valve. Pada titik ini, plunger sebelah kanan pompa dijaga stasioner sehingga baik inlet port maupun outlet port seperti juga inlet dan outlet valve tertutup.
Gambar 3. Skema Pump

3.      Acumulator
Accumulator menyediakan minyak rem bertekanan tinggi yang disalurkan ke calipter/wheel cylinder saat diperlukan untuk menaikkan tekanan minyak rem dalam caliper/wheel cylinder.
Gambar 4. Skema Acumulator

4.      Reservoir Tank
Merupakan tempat penyimpanan sementara minyak rem yang kembali dari caliper/wheel cylinder yang diperlukan untuk menurunkan tekanan secara perlahan dalam caliper/wheel cylinder.
Gambar 5. Skema Reservoir Tank

5.      Pressure Cut Valve (Feeling valve)
a.      Rem Bekerja Normal
Saat rem berjalan normal, tekanan minyak rem dari master cylinder dapat membuka feeling valve  (preassure cut valve) sehingga tekanan minyak rem dapat langsung disalurkan ke solonoid valve.
Gambar 6. Skema Pressure Cut Valve Saat Rem Bekerja Normal

b.      Rem bekerja (tekanan minyak dicaliper menurun)
Saat tekanan minyak di caliper menurun atau saat tekanan di dalam accumulator meningkat, tekanan tersebut dicegah supaya tidak kembali ke master cylinder, karena feeling valve tertutup, hal ini sekaligus untuk menghindari menyentaknya pedal rem.
Gambar 7. Skema Pressure Cut Valve Saat Rem Bekerja

c.       Saat Rem dilepas
Pada kondisi ini tekanan minyak rem di master cylinder menurun dari ± 980 kPan (9,8 Bar, 10 kg/cm², 42 psi), sehingga feeling valve terbuka dan minyak dari caliper/wheel cylinder kembali ke master cylinder.
Gambar 8. Skema Pressure Cut Valve Saat Rem Dilepas

6.      Bypass Check Valve
Saat rem dilepas, minyak rem kembali dari caliper ke master cylinder melalui katup ini tanpa memasuki solenoid valve dan feeling valve.
Gambar 9. Skema Bypass Check Valve

7.      Relief Valve
Untuk mencegah tekanan dalam accumulator menjadi tidak normal, minyak rem yang bertekanan tinggi akan kembali ke master cylinder melalui katup ini (saat relief valve bekerja, pedal rem akan terasa menyentak).
Gambar 10. Skema m Relief Valve


          Setelah kita bahas tentang kontruksi hidrolik unit dan fungsi dari masing-masing komponennya, secara tidak langsung kita telah mempelajari bagaimana cara kerja dari hidrolik unit yang merupakan komponen penting dalam sistem rem ABS.
Untuk mempermudah penjelasan perhatikan video berikut:

Demikian sedikit penjelasan tentang konstruksi hidrolik unit dan fungsi dari masing-masing komponennya , untuk pengontrolan tekanan minyak rem pada sistem ABS akan kita bahas pada postingan selanjutnya.
Terima kasih telah berkunjung di blog rizkapradhana.blogspot.com



SEMOGA BLOG INI DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT

0 komentar:

Posting Komentar